Langsung ke konten utama

Featured

Apa itu BPA Free? Apa Bahaya BPA Untuk Tubuh?

J ika saat membeli bahan bahan pecah belah plastik, apakah kalian menyadari sebagian besar ada label "BPA Free", lalu apa sih BPA Free itu?  BPA merupakan singkatan  bisphenol A  – yang merupakan zat kimia yang sudah digunakan secara luas sejak tahun 1950-an. Bahan ini digunakan dalam plastik polikarbonat dan resin epoxy.  Plastik polikarbonat adalah bahan yang digunakan untuk plastik plastik wadah makanan, seperti stoples, botol minum, dan tempat makan. Sementara, resin epoxy adalah bahan yang digunakan sebagai pelapis kemasan kaleng yang berfungsi untuk mencegah permukaan kaleng berkarat. Jadi, BPA free adalah kemasan yang terbebas dari  bisphenol A  yang sering digunakan dalam bahan yang disebutkan tadi.  BPA di dalam kemasan bisa terurai dan masuk ke dalam makanan yang tersimpan di dalam kemasan tersebut sehingga jika dikonsumsi akan masuk ke dalam tubuh manusia.  Food and Drug Administration  menyebutkan bahwa BPA aman jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah kecil. Akan t

Bangunan Bersejarah Nyempil Unik, Bangunan KTM Berhad & Railway Station Kuala Lumpur

Bangunan KTM (Keretaapi Tanah Melayu) Berhad & Railway Station Kuala Lumpur




Jadi kenapa ini saya bilang nyempil walaupun berada di depan jalan besar? Karena bagi beberapa turis, biasanya mereka tidak tahu bahkan akan melewatkan untuk melihat keunikan bangunan yang ternyata memiliki nilai historis ini.


Bangunan ini berlokasi tak jauh dari Masjid Negara bahkan berseberangan. Bangunan ini juga tepat berada di station KTM Kuala Lumpur / Kuala Lumpur Komuter Line. Lokasinya ada di Jalan Sultan Hisamuddin, Kuala Lumpur dan tak jauh juga dengan Gedung Daya Bumi.

Stasiun kereta api yang pertama dibuka pada tahun 1886 dengan rute Klang - Kuala Lumpur sekitar 31 km dan berlokasi sekitar 1 km ke utara dari bangunan sekarang. Semakin berkembang jaman, stasiun kedua dibuat lebih luas dan megah dan selesai dibangun pada tahun 1892 terletak di lokasi sekarang. Sayangnya bangunan tersebut kembali dikatakan usang akhirnya dihancurkan dan hanya disisakan railway atau jalur keretanya saja. Kemudian pada 1906 diputuskan untuk membuat stasiun baru. Pembangunannya dilakukan oleh Asisten Arsitek H. B Hubback dibawah C. E Spooner sebagai manajer dari FMS Railways. C. E spooner diyakini telah berperan dalam memperkenalkan gaya Indo-Saracenic British India ke British Malaya.

                                       SCENES IN MALAYA, 1954
                                                     Scenes in Malaya, 1954 © IWM (TR 6309)







Spooner tiba di Selangor pada 15 November 1891 dan ditunjuk sebagai Arsitek Kota Selangor untuk Departemen Pekerjaan Umum disamping mengawasi pembangunan Kantor Pemerintah Baru (Saat ini Gedung Abdul Samad Building, baca juga artikelku tentang bangunan ini di https://www.novangga.com/2022/10/dibalik-indahnya-bangunan-sultan-abdul.html?m=1). Sedangkan A.B. Hubback tiba di Selangor pada 5 Juli 1895. Desain oleh Hubback selesai digarap tahun 1908 yang memakan waktu selama 4 bulan. Rancangan stasiun yang juga akan diadakan hotel 16 kamar untuk kenyamanan penumpang, disetujui oleh Komisaris Tinggi, Sir Jhon Anderson di Singapura.

Gaya arsitektural Bangunan Railways ini bergaya Neo Mughal atau disebut juga Indo-Saracenic British atau British Raj yang populer di Britis India pada akhir abad 19 hingga awal abad 20.

Pekerjaan konstruksi pondasi hingga platform dilakukan oleh kontraktor lokal yaitu Towkay Ang Seng. Hingga 1 juli 1911 akhirnya Stasiun ini dibuka. Penumpang pertama adalah H. M Sultan Alauddin Suleiman Shah sebagai Sultan Selangor dan Sir John Anderson selaku Gubernur Inggris Selat Selat. Pengoperasian hotel mulai 11Agustus 1911. Dilakukan renovasi bertahap pada bangunan ini pada tahun 1983 hingga 1987.

Dengan dibukanya KL Sentral pada April 2001, berakhirlah fungsi dari stasiun ini sebagai stasiun pusat selama 90 tahun. Namun stasiun ini tetap dijadikan sebagai stasiun Kuala Lumpur untuk kereta listrik komuter. Bangunan ini tetap berdiri kokoh hingga saat ini.

Untuk mencapai lokasi ini sangatlah mudah, teman teman dari bandara naiklah bus atau kereta, atau taxi ke KL Sentral. Dari KL sentral naiklah KTM Komuter dan berhenti di Kuala Lumpur Komuter line. Kalau tidak, bisa naik LRT dan berhenti pasar seni. Di Stasiun Pasar Seni saat exit jangan langsung turun ke jalan, berjalanlah kearah kiri ke walkway menuju ke stasiun KTM Kuala Lumpur kemudian teman teman bisa lihat bangunannya di depan mata. By the way, di lokasi stasiun ini juga digunakan sebagian bangunan sebagai hotel stasiun.

Sumber :

Asian Railways. (2015). Pictorial History of Railways around Kuala Lumpur. Retrieved from http://searail.malayanrailways.com/Selangor/Selangor%20Early%20pictures.htm

Sumber lengkap atau referensi lengkap lainnya bisa bisa dibaca dalam artikel dibawah init: Http://myheritagebuildings.blogspot.com/2017/04/the-old-kuala-lumpur-railway-station.html?m=1


Lihat lainnya:


Tag:
Sejarah kuala lumpur, KTM Berhad, Railways Station Kuala Lumpur, Stasiun Kuala Lumpur, Sejarah Keretaapi Kuala Lumpur, Sejarah Malaysia, Sejarah di Kuala Lumpur, Keretaapi Kuala Lumpur, Sejarah Stasiun Kuala Lumpur KTM Komuter, Sejarah KTM Kelana Jaya line, Railways Kuala Lumpur, Sejarah KTM, Keretaapi Tanah Melayu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Murah KL Sentral ke Bukit Bintang

Bagi teman teman yang naik kendaraan bus ataupun kereta KLIA yang hendak menuju ke Kuala Lumpur, tentunya akan terhenti di KL Sentral sebagai pusat transportasi di kota tersebut. Nah, sebagian wisatawan lebih memilih mencari tempat penginapan sekitar Chinatown atau Pasar Seni ataupun sekitar Bukit Bintang yang merupakan pusat kota Kuala Lumpur dengan big mall mall nya dan lokasinya tak jauh dengan KLCC Petronas Twin Tower. www.kualalumpur.ws Bagi teman teman yang hendak ke Bukit Bintang dari KL Sentral, ada beberapa alternatif transportasi untuk menuju ke tempat tersebut. Semoga saya bisa menjelaskan satu persatu dengan baik yaaa, kalau ada pertanyaan bisa komen di bawah postingan ini : 1. Monorail Jadi, di KL ada Monorail yang menghubungkan KL Sentral hingga ke Titi Wangsa. Nah Monorail ini semacam kereta cepat yang cuma punya satu rel dan rangkaiannya juga gak banyak, jadi unik gituu...sayang di Indonesia kayaknya belum kelar yaaa...entar nunggu di Palembang

Resep Bolu Sarang Semut Takaran Gelas, Bolu Karamel & Tips Anti Gagal

Bahan yang perlu disiapkan : 1. Gula pasir 2 gelas belimbing 2. Telur 5 butir 3. Mentega 100 gram 4. Vanili 1 bungkus 5. Susu coklat 1 saset (tambahan aja)  6. Soda kue 1 sdt (saya kalau beli selalu bilang soda babon, biasanya soda yang paling murah dipasarkan)  Tips kalau mau kenyal sekali: 7. Terigu 1 gelas luber 8. Tapioka 1 gelas luber Tips kalau mau kekenyalan sedang: 7. Terigu 1 gelas setengah 8. Tapioka setengah gelas Note: gelasnya yang gelas belimbing normal, jangan yang gelas ramping kecil. Biasanya ada yang gelas belimbing bentuknya lebih ramping/kecil.  Cara pembuatan: 1. Sangrai gula hingga cair semua (disangrai loh ya, bukan direbus dengan menambahkan air), setelah mencair kemudian tuang dua+setengah gelas belimbing air dan biarkan gumpalan karamel gulanya mencair semua dan agak susut dikit, kemudian didiamkan hingga dingin. Tips : jangan sangrai gula terlalu tua atau terlalu coklat atau terlalu lama hingga cairannya mendidih lama karena walaupun bisa bersarang bagus tapi

Cara ke Batu Caves dari Bukit Bintang

Cara ke Batu Caves dari Bukit Bintang Untuk anda yang tengah atau akan liburan atau backpacking di Kuala Lumpur, saya akan kasih info bagaimana cara ke Batu Caves untuk anda yang tengah berada di Kuala Lumpur dan stay di Bukit Bintang. Ada beberapa alternatif kendaraan untuk menuju ke Batu Caves. Berikut alternatif yang mungkin bisa anda gunakan. 1. Monorail + KTM Komuter       Train yang tersedia di Bukit Bintang yaitu Monorail. Jadi untuk mencapai Batu Cave dari Bukit Bintang anda bisa pergi ke station monorail tujuan KL Sentral. Kemudian dari KL Sentral, anda lanjutkan naik train KTM Komuter tujuan Batu Caves. Train yang menuju ke Selangor (Batu Caves), hanya ada KTM Komuter. Untuk biaya monorail sekitar RM 1.5 - RM 2, saya lupa tepatnya. Kalau KTM Komuter seharga RM 2 dan RM 4 untuk pulang pergi.  2. GO KL + KTM Komuter         Anda juga bisa naik GO KL dari Bukit Bintang ke Pasar Seni ( Purple Line ). Setelah berhenti di halte Pasar Seni, anda lanjutkan ber