Langsung ke konten utama

Featured

Apa itu BPA Free? Apa Bahaya BPA Untuk Tubuh?

J ika saat membeli bahan bahan pecah belah plastik, apakah kalian menyadari sebagian besar ada label "BPA Free", lalu apa sih BPA Free itu?  BPA merupakan singkatan  bisphenol A  – yang merupakan zat kimia yang sudah digunakan secara luas sejak tahun 1950-an. Bahan ini digunakan dalam plastik polikarbonat dan resin epoxy.  Plastik polikarbonat adalah bahan yang digunakan untuk plastik plastik wadah makanan, seperti stoples, botol minum, dan tempat makan. Sementara, resin epoxy adalah bahan yang digunakan sebagai pelapis kemasan kaleng yang berfungsi untuk mencegah permukaan kaleng berkarat. Jadi, BPA free adalah kemasan yang terbebas dari  bisphenol A  yang sering digunakan dalam bahan yang disebutkan tadi.  BPA di dalam kemasan bisa terurai dan masuk ke dalam makanan yang tersimpan di dalam kemasan tersebut sehingga jika dikonsumsi akan masuk ke dalam tubuh manusia.  Food and Drug Administration  menyebutkan bahwa BPA aman jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah kecil. Akan t

Jernih dan Segar! Bendungan Mata Air Peninggalan Belanda di Tanggamus Lampung

Setelah mengetahui lokasi ini dari seorang sejarahwan di Lampung, saya memutuskan untuk mencari Bendungan atau DAM Margotirto yang katanya peninggalan masa kolonisasi Belanda. Ternyata lokasinya hanya berjarak 14km dari rumah orangtua saya di daerah Tanggamus. Tepatnya berada di Jalan irigasi, RT 07, Dusun 2A, Gisting Bawah, Kec. Gisting, Kab. Tanggamus. Lebih jelasnya bisa dilihat di map bawah ini

Kalau biasanya bendungan dibangun dan difungsikan untuk menampung dan membendung air sungai, berbeda dengan bendungan ini yang dibangun untuk menampung air dari sumber mata air gunung. 

Lokasi bendungan ini berada di lokasi Kolonisasi Indo-Eropa. Kolonisasi Indo-Eropa di Gisting ini dibuka tahun 1926. Pada masa itu masyarakat Indo-Eropa di Jawa merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan yang didominasi oleh pribumi yang dibayar lebih murah. Oleh karena itu, untuk menciptakan pekerjaan anggota IEV (Indo-European Verbond) dalam pertanian, pemerintah berhasil membebaskan lahan di wilayah Gisting ini. Pada surat kabar dan majalah yang ditemukan, pembangunan Bendungan ini dikabarkan dibangun pada era Residen Volmering dan diteruskan oleh Residen Junius sekitar tahun 1930. Pembangunan bendungan ini dikatakan tidak sesuai dengan standart dan menghabiskan dana yang tinggi sebesar 35.000f (florin) yang membuat kasus pembangunan ini diusut hingga tahun berikutnya. Pada tahun 1931, insinyur dari Firma Schlieper en Co melakukan inspeksi bendungan ini dan menemukan banyak kesalahan pembangunan. Sehingga kembali menghabiskan anggaran sebesar 6.000 f. Sumber sumber lebih jelas bisa lihat di postingan Instagram salam satu Sejarahwan Lampung di bawah ini.

Bendungan ini memiliki tiga bagian. Yang paling atas adalah kolam penampung mata air yang begitu jernih bahkan saya bisa melihat ikan dan tanaman ganggang hijau di dasar airnya kemudian sangat asri karena masih ada bambu bambu dan pepohonan lain di sisinya, terlihat batu batu besar di pinggir kolam. Kemudian yang tengah adalah kolam bendungan air berbentuk persegi panjang yang luas dan yang ketiga adalah kolam penampungan berpalang pintu yang banyak pipa pipa walau sebagian terlihat bocor di sana sini dan sampah di sana sini. Di kolam ketiga inilah air tertampung sebelum air tersebut mengalir dan terdistribusi ke masyarakat. Oh ya, menurut warga sekitar, bendungan ini masih berfungsi sebagai bendungan sumber air hingga kini. Paralon paralon yang ada, mengalirkan air ke masyarakat sekitar bahkan hingga kecamatan Talang Padang, Tanggamus.

Saya juga sempat membuat video di lokasi ini supaya teman teman bisa ikutan melihat lokasi ini. Yuk lihat dan jangan lupa subcribe ya...

Sebelum pandemi covid, lokasi bendungan mata air ini sempat dikelola menjadi tempat wisata terlihat dari beberapa wahana permainan yang masih ada dan terbengkalai di lokasi ini. Namun sayangnya, saat ini tidak lagi dikelola sebagai tempat wisata. Tapi jangan cemas jika kalian ingin mengunjungi atau mampir ke lokasi ini. Lokasi ini kini terbuka untuk umum secara gratis (saya datang oktober 2022), menurut warga sekitar banyak pengunjung yang datang dan duduk duduk di areal bendungan ini setelah dzuhur hingga sore hari. Disini juga bisa untuk berenang di bagian kolam yang pertama. Di kolam pertama inilah tetap dijaga kebersihan dan keasrian walau berada di area pemukiman. Sayangnya masyarakat masih ada yang mencuci disini. Walaupun begitu airnya sangat jernih dan terlihat banyak ikan kecil kecil. Meskipun di bagian kolam yang ketiga, saya masih menemukan sampah terapung apung bersama ganggang air di permukaan air. Di lokasi ini juga tersedia kamar mandi umum yang biasa digunakan juga oleh masyarakat sekitar. Masyarakat juga membangun taman atau tempat duduk di kolam pertama penampungan mata air tersebut. Sehingga sambil menunggu yang berenang atau hanya untuk healing menghirup udara dan bersantai,  kita bisa duduk duduk di tempat yang disedikan tersebut. Kolam pertama dan taman duduk itu juga selalu dibersihkan oleh masyarakat sekitar bahkan tersedia kotak sampahnya juga. Teman teman bisa lihat di video youtube saya di atas ya. Jadi apakah kalian tertarik mengunjunginya? Ada baiknya jika lokasi ini kembali dikelola dengan baik dan tetap dijaga keasrian dan sanitasinya di seluruh area.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan di artikel kali ini. Semoga bisa menghibur dan menambah informasi untuk teman teman semua. Terimakasih sudah mampir! Jangan lupa save page dan baca baca artikel lainnya ya...


Tag:
Kolonisasi, sejarah kolonisasi, bendungan bersejarah, bendungan air gunung, bendungan mata air, kolonisasi lampung, kolonisasi pertama, kolonisasi jawa, orang jawa, jawa-eropa, orang jawa-eropa, gisting, tanggamus, wisata tanggamus, wisata gisting, wisata lampung, wisata bendungan, bendungan di lampung, lampung tourism, wisata sejarah, wisata sejarah di lampung, wisata sejarah tanggamus, wisata sejarah gisting, kolonisasi tanggamus, kolonisasi gisting, sejarah gisting. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Murah KL Sentral ke Bukit Bintang

Bagi teman teman yang naik kendaraan bus ataupun kereta KLIA yang hendak menuju ke Kuala Lumpur, tentunya akan terhenti di KL Sentral sebagai pusat transportasi di kota tersebut. Nah, sebagian wisatawan lebih memilih mencari tempat penginapan sekitar Chinatown atau Pasar Seni ataupun sekitar Bukit Bintang yang merupakan pusat kota Kuala Lumpur dengan big mall mall nya dan lokasinya tak jauh dengan KLCC Petronas Twin Tower. www.kualalumpur.ws Bagi teman teman yang hendak ke Bukit Bintang dari KL Sentral, ada beberapa alternatif transportasi untuk menuju ke tempat tersebut. Semoga saya bisa menjelaskan satu persatu dengan baik yaaa, kalau ada pertanyaan bisa komen di bawah postingan ini : 1. Monorail Jadi, di KL ada Monorail yang menghubungkan KL Sentral hingga ke Titi Wangsa. Nah Monorail ini semacam kereta cepat yang cuma punya satu rel dan rangkaiannya juga gak banyak, jadi unik gituu...sayang di Indonesia kayaknya belum kelar yaaa...entar nunggu di Palembang

Resep Bolu Sarang Semut Takaran Gelas, Bolu Karamel & Tips Anti Gagal

Bahan yang perlu disiapkan : 1. Gula pasir 2 gelas belimbing 2. Telur 5 butir 3. Mentega 100 gram 4. Vanili 1 bungkus 5. Susu coklat 1 saset (tambahan aja)  6. Soda kue 1 sdt (saya kalau beli selalu bilang soda babon, biasanya soda yang paling murah dipasarkan)  Tips kalau mau kenyal sekali: 7. Terigu 1 gelas luber 8. Tapioka 1 gelas luber Tips kalau mau kekenyalan sedang: 7. Terigu 1 gelas setengah 8. Tapioka setengah gelas Note: gelasnya yang gelas belimbing normal, jangan yang gelas ramping kecil. Biasanya ada yang gelas belimbing bentuknya lebih ramping/kecil.  Cara pembuatan: 1. Sangrai gula hingga cair semua (disangrai loh ya, bukan direbus dengan menambahkan air), setelah mencair kemudian tuang dua+setengah gelas belimbing air dan biarkan gumpalan karamel gulanya mencair semua dan agak susut dikit, kemudian didiamkan hingga dingin. Tips : jangan sangrai gula terlalu tua atau terlalu coklat atau terlalu lama hingga cairannya mendidih lama karena walaupun bisa bersarang bagus tapi

Cara ke Batu Caves dari Bukit Bintang

Cara ke Batu Caves dari Bukit Bintang Untuk anda yang tengah atau akan liburan atau backpacking di Kuala Lumpur, saya akan kasih info bagaimana cara ke Batu Caves untuk anda yang tengah berada di Kuala Lumpur dan stay di Bukit Bintang. Ada beberapa alternatif kendaraan untuk menuju ke Batu Caves. Berikut alternatif yang mungkin bisa anda gunakan. 1. Monorail + KTM Komuter       Train yang tersedia di Bukit Bintang yaitu Monorail. Jadi untuk mencapai Batu Cave dari Bukit Bintang anda bisa pergi ke station monorail tujuan KL Sentral. Kemudian dari KL Sentral, anda lanjutkan naik train KTM Komuter tujuan Batu Caves. Train yang menuju ke Selangor (Batu Caves), hanya ada KTM Komuter. Untuk biaya monorail sekitar RM 1.5 - RM 2, saya lupa tepatnya. Kalau KTM Komuter seharga RM 2 dan RM 4 untuk pulang pergi.  2. GO KL + KTM Komuter         Anda juga bisa naik GO KL dari Bukit Bintang ke Pasar Seni ( Purple Line ). Setelah berhenti di halte Pasar Seni, anda lanjutkan ber