Langsung ke konten utama

Featured

Apa itu BPA Free? Apa Bahaya BPA Untuk Tubuh?

J ika saat membeli bahan bahan pecah belah plastik, apakah kalian menyadari sebagian besar ada label "BPA Free", lalu apa sih BPA Free itu?  BPA merupakan singkatan  bisphenol A  – yang merupakan zat kimia yang sudah digunakan secara luas sejak tahun 1950-an. Bahan ini digunakan dalam plastik polikarbonat dan resin epoxy.  Plastik polikarbonat adalah bahan yang digunakan untuk plastik plastik wadah makanan, seperti stoples, botol minum, dan tempat makan. Sementara, resin epoxy adalah bahan yang digunakan sebagai pelapis kemasan kaleng yang berfungsi untuk mencegah permukaan kaleng berkarat. Jadi, BPA free adalah kemasan yang terbebas dari  bisphenol A  yang sering digunakan dalam bahan yang disebutkan tadi.  BPA di dalam kemasan bisa terurai dan masuk ke dalam makanan yang tersimpan di dalam kemasan tersebut sehingga jika dikonsumsi akan masuk ke dalam tubuh manusia.  Food and Drug Administration  menyebutkan bahwa BPA aman jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah kecil. Akan t

Dibalik Indahnya Bangunan Sultan Abdul Samad Kuala Lumpur & Cara Menuju Lokasinya


Dataran Merdeka adalah destinasi terfavorit para turis saat mengunjungi Kuala Lumpur selain Menara Petronas ,di KLCC. Lokasi yang sangat strategis tak jauh dari tempat wisata lainnya di Kuala Lumpur seperti Central Market Pasar Seni, Chinatown dan Petaling Street. Di sekeliling Dataran Merdeka ada beberapa bangunan bersejarah yang kini beralih fungsi sebagai museum seperti KL Museum Gallery, Museum Tekstil, Sultan Abdul Samad Building. Kali ini saya akan mencoba membahas dan menyampaikan sedikit tentang Bangunan Sultan Abdul Samad yang megah dan indah ini.

Saya mencoba berjalan menerobos Central Market Pasar Seni hingga ke belakang menuju ke Masjid Jamek, tepat di sebelah Masjid Jamek, bangunan ini terlihat sangat megah dengan arsitektur yang manis dilihat. Bangunan ini berada tepat di depan Dataran Merdeka yang terletak di Jalan Raja Kuala Lumpur dimana Sungai Gombak dan Sungai Klang bertemu. Di lokasi inilah sebagai lokasi titik 0 km Kuala Lumpur. Bangunan Sultan Abdul Samad ini merupakan bangunan warisan yang masih dilindungi dan dipelihara keasliannya.

Bangunan ini dibangun pada tahun 1894-1897 dan peletakan batu pertama 6 Oktober 1894. Dibangun pada masa Sir Charles B.H. Mitchell yang merupakan Gubernur Negeri Negeri Selat. Bangunan ini diresmikan dan mulai digunakan pada 3 April 1897 oleh Federated Malay States Resident-General Frank Swettenham. 






Sedangkan arsiteknya adalah Arthur Charles Alfred Norman yang berkebangsaan British. C. A Norman sebagai Arsitek Departemen Pekerjaan Umum pada masa itu. Walau sebenarnya, bangunan ini adalah upaya dari tim. Mulai dari gagasan Insinyur C.E Spooner yang berawal mengunjungi beberapa bangunan yang serupa di India maka dari itu tidak salah lagi jika saya melihat kubah yang ada dibangunan Sultan Abdul Samad ini mirip dengan bangunan bangunan Mugal di India. Konsep desain juga dari arsitek R. A. J Bidwel yang sayangnya Bitwel pindah ke Singapura dan digantikan oleh A. B Hubback seorang arsitek terkemuka di Malay dan juga ikut serta kontraktor Towkay Ang Seng. Tim tersebut memiliki manajemen yang sangat baik sehingga target anggaran bisa mencukupi senilai $153.000 dan empat juta batu bata yang digunakan sebagai konstruksinya.

Menara jamnya sendiri dibuat oleh Gilbert and Johnston pada tahun 1987 selepas bangunan tersebut sudah dibuka dan masih menggunakan mekanikal pemberat, bandul dan lonceng. Sayangnya pada tahun 1941 jam ini rusak dan berhenti saat adanya serangan udara Jepang. Pada 31 Agustus 1957 tepat tengah malam, lonceng berbunyi untuk memperingati dan memberi tanda Kemerdekaan Malaysia. Nama aslinya yaitu Kantor Pemerintahan atau Government Office. Nama Abdul Samad diambil dari nama Sultan Selangor yang memerintah pada masa itu dan akhirnya diubah namanya pada tahun 1974. Luas dari tempat tersebut adalah 10,200 meter persegi dengan ketinggian 17 meter. Bangunan ini bergaya Moorish dan Mugal dengan lengkungan lengkungan, pilar pilar dan motif geometrisnya yang indah dan khasnya,  kubah yang megah serta jam dinding yang menjulang tinggi di atas bangunan. Sekitar tahun 1978, bangunan ini direnovasi tanpa mengubah bagian luar dan bentuk aslinya hanya bagian dalamnya saja. Bangunan ini menjadi bangunan pemerintahan sebelum pemerintahan dipindahkan ke Shah Alam dan dijadikan sebagai Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung. Sedangkan saat ini ditetapkan menjadi cagar budaya, sayangnya tidak dibuka untuk umum. 


Untuk menuju ke bangunan ini dari Bandara KLIA, teman teman bisa menggunakan bus atau kereta cepat atau taxi dari bandara menuju ke KL Sentral. Dari KL Sentral, teman teman bisa main LRT Kelana Jaya Line dan berhenti di Masjid Jamek, kemudian jalan kearah Dataran Merdeka dan Sultan Abdul Samad Building. Jika teman teman berhenti atau stay di Pasar Seni, tinggal jalan kaki kearah belakang Central Market menuju ke Masjid Jamek lalu ke Dataran Merdeka (tidak jauh). Jika teman teman mau yang GRATIS, bisa naik bus GO KL red line dari KL Sentral lantai tiga (exit atau keluar cari halte) kemudian berhenti di Dataran merdeka tepat di depan bangunan ini. Kalau gak mau ribet dan rombongan, bisa naik Grabcar. 

Sumber :

Perpustakaan Negara Malaysia. 2012. Bangunan Sultan Abdul Samad, Diakses 31 Oktober 2022 di 
https://pdfslide.tips/documents/bangunan-sultan-abdul-samadpdf.html?page=12

Malaysia Traveler. Sultan Abdul Samad Building Kuala Lumpur, Diakses 31 Oktober 2022 di
https://www.malaysia-traveller.com/Sultan-Abdul-Samad-Building.html

Lihat juga... 



Tag:
Wisata Malaysia, Wisata Kuala Lumpur, Bangunan Tua di Kuala Lumpur, Sejarah di Kuala Lumpur, Sultan Abdul Samad, Bangunan Sultan Abdul Samad, Gedung Sultan Abdul Samad, Sejarah Sultan Abdul Samad Building, Abdul Samad Building, Dataran Merdeka, Malaysia Traveller, Kuala Lumpur Historical, Sejarah Kuala Lumpur, Kuala Lumpur. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Murah KL Sentral ke Bukit Bintang

Bagi teman teman yang naik kendaraan bus ataupun kereta KLIA yang hendak menuju ke Kuala Lumpur, tentunya akan terhenti di KL Sentral sebagai pusat transportasi di kota tersebut. Nah, sebagian wisatawan lebih memilih mencari tempat penginapan sekitar Chinatown atau Pasar Seni ataupun sekitar Bukit Bintang yang merupakan pusat kota Kuala Lumpur dengan big mall mall nya dan lokasinya tak jauh dengan KLCC Petronas Twin Tower. www.kualalumpur.ws Bagi teman teman yang hendak ke Bukit Bintang dari KL Sentral, ada beberapa alternatif transportasi untuk menuju ke tempat tersebut. Semoga saya bisa menjelaskan satu persatu dengan baik yaaa, kalau ada pertanyaan bisa komen di bawah postingan ini : 1. Monorail Jadi, di KL ada Monorail yang menghubungkan KL Sentral hingga ke Titi Wangsa. Nah Monorail ini semacam kereta cepat yang cuma punya satu rel dan rangkaiannya juga gak banyak, jadi unik gituu...sayang di Indonesia kayaknya belum kelar yaaa...entar nunggu di Palembang

Resep Bolu Sarang Semut Takaran Gelas, Bolu Karamel & Tips Anti Gagal

Bahan yang perlu disiapkan : 1. Gula pasir 2 gelas belimbing 2. Telur 5 butir 3. Mentega 100 gram 4. Vanili 1 bungkus 5. Susu coklat 1 saset (tambahan aja)  6. Soda kue 1 sdt (saya kalau beli selalu bilang soda babon, biasanya soda yang paling murah dipasarkan)  Tips kalau mau kenyal sekali: 7. Terigu 1 gelas luber 8. Tapioka 1 gelas luber Tips kalau mau kekenyalan sedang: 7. Terigu 1 gelas setengah 8. Tapioka setengah gelas Note: gelasnya yang gelas belimbing normal, jangan yang gelas ramping kecil. Biasanya ada yang gelas belimbing bentuknya lebih ramping/kecil.  Cara pembuatan: 1. Sangrai gula hingga cair semua (disangrai loh ya, bukan direbus dengan menambahkan air), setelah mencair kemudian tuang dua+setengah gelas belimbing air dan biarkan gumpalan karamel gulanya mencair semua dan agak susut dikit, kemudian didiamkan hingga dingin. Tips : jangan sangrai gula terlalu tua atau terlalu coklat atau terlalu lama hingga cairannya mendidih lama karena walaupun bisa bersarang bagus tapi

Cara ke Batu Caves dari Bukit Bintang

Cara ke Batu Caves dari Bukit Bintang Untuk anda yang tengah atau akan liburan atau backpacking di Kuala Lumpur, saya akan kasih info bagaimana cara ke Batu Caves untuk anda yang tengah berada di Kuala Lumpur dan stay di Bukit Bintang. Ada beberapa alternatif kendaraan untuk menuju ke Batu Caves. Berikut alternatif yang mungkin bisa anda gunakan. 1. Monorail + KTM Komuter       Train yang tersedia di Bukit Bintang yaitu Monorail. Jadi untuk mencapai Batu Cave dari Bukit Bintang anda bisa pergi ke station monorail tujuan KL Sentral. Kemudian dari KL Sentral, anda lanjutkan naik train KTM Komuter tujuan Batu Caves. Train yang menuju ke Selangor (Batu Caves), hanya ada KTM Komuter. Untuk biaya monorail sekitar RM 1.5 - RM 2, saya lupa tepatnya. Kalau KTM Komuter seharga RM 2 dan RM 4 untuk pulang pergi.  2. GO KL + KTM Komuter         Anda juga bisa naik GO KL dari Bukit Bintang ke Pasar Seni ( Purple Line ). Setelah berhenti di halte Pasar Seni, anda lanjutkan ber