Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Featured

Apa itu BPA Free? Apa Bahaya BPA Untuk Tubuh?

J ika saat membeli bahan bahan pecah belah plastik, apakah kalian menyadari sebagian besar ada label "BPA Free", lalu apa sih BPA Free itu?  BPA merupakan singkatan  bisphenol A  – yang merupakan zat kimia yang sudah digunakan secara luas sejak tahun 1950-an. Bahan ini digunakan dalam plastik polikarbonat dan resin epoxy.  Plastik polikarbonat adalah bahan yang digunakan untuk plastik plastik wadah makanan, seperti stoples, botol minum, dan tempat makan. Sementara, resin epoxy adalah bahan yang digunakan sebagai pelapis kemasan kaleng yang berfungsi untuk mencegah permukaan kaleng berkarat. Jadi, BPA free adalah kemasan yang terbebas dari  bisphenol A  yang sering digunakan dalam bahan yang disebutkan tadi.  BPA di dalam kemasan bisa terurai dan masuk ke dalam makanan yang tersimpan di dalam kemasan tersebut sehingga jika dikonsumsi akan masuk ke dalam tubuh manusia.  Food and Drug Administration  menyebutkan bahwa BPA aman jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah kecil. Akan t

Singapore River, Cavenagh Bridge and Anderson Bridge

Penasaran saya tentang sejarah Singapore River saat saya melintasi tempat tempat ini saat dari Raffles Station menuju Merlion Park. Saya ambil exit G dan keluar dari station ambil arah ke kanan hingga bertemu Sungai dan berada tepat di samping fullerton hotel. Perjalanan saya yang hanya singgah di tempat ini beberapa menit, membuat banyak pertanyaan di kepala saya akan sejarah Singapore dan hubungannya dengan Singapore River. Apalagi nampak ada sebuah jembatan gantung yang ku taksir usianya sudah begitu tua karena bergaya tak biasa yang mungkin peninggalan kolonial Inggris, pikirku. koleksi pribadi Singapore River Saya mencoba mencari tahu sedikit tentang sejarah sungai ini dan tepat sekali bahwa sungai ini merupakan saksi bisu perkembangan Singapore dari waktu ke waktu. Panjang sungai ini sekitar 3,2 kilometer. Dulunya adalah perkampungan nelayan dan berubah saat kedatangan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1819 memasuki Singapore me